Resensi
Judul : Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Penulis :Dr.Sunyoto Usman
Penerbit :Pustaka Pelajar
Tahun : 2012
Tebal : 309 Halaman
Dalam buku yang di tulis oleh Dr. Sunyoto Usman ini membawa pembaca untuk siap menghadapi banyak tantangan dan perubahan sebagai akibat dari kemajuan yang telah dicapai dalam proses pembangunan sebelumnya baik secara fisik maupun ideologi, kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengaruh globalisasi menjadi tolak ukur utama dalam proses pembangunan menjadi Negara maju.
Saat ini masyarakat kita mengalami perubahan sosial budaya yang cukup pesat, terpengaruh dari budaya luar yang secara bebas masuk di negeri ini. Dampaknya membuat masyarakat Indonesia menjadi kehilangan identitas dan jatidiri karna meniru semua hal yang masuk tanpa memikirkan sisi negatifnya, masyarakat sangat dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman.
Dizaman modern ini, sepertinya
semua tidak ada yang mustahil untuk dilakukan karna apa yang dibutuhkan
masyarakat akan disediakan oleh penguasa produksi. Seperti, wanita ingin
terlihat natural tanpa kosmetik maka penguasa produksi akan menyediakan
kosmetik yang membuat wanita itu terlihat cantik natural.
Masa orde baru pembangunan justru menunjukkan sikap yang eksploitatif dan monopolistik hampir pada keseluruhan bangsa ini. Atas nama pembangunan, rezim tampak leluasa berlaku tidak adil, tidak demokratis dan memusuhi siapa saja yang dianggap menghalangi kehendaknya.
Pada masa orde baru semua kebijakan pemerintah seakan membuat masyarakat indonesia hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Dalam penelaahan lebih lanjut masa orde baru merupakan masa dimana privatisasi dan pembagian wilayah SDA yang ada dibagi kepada para pemodal yang siap mengelola.
Dari sini bisa ditarik sebuah benang merah bahwa masa orde baru
lebih memprihatinkan dari pada masa kolonialisasi. Dimana bukan hanya hak-hak
yang dikekang melainkan juga dengan suara yang dibisukan, telinga yang
ditulikan dan mata yang dibutakan.
Keberlanjutan pengeksploitasian ini akan terus berjalan semakin cepat sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi apalagi seperti era-globalisasi saat ini. Jika dibenturkan kepada konteks negara ini yang mengalami keprihatinan, sepenuhnya bukan karna ulah masyarakatnya yang meniru budaya apa saja yang masuk.
Melainkan juga adalah ulah penguasa yang membuka gerbang selebar-lebarnya bagi pemilik modal produksi dalam pengeksploitasian sumber daya yang ada (SDM dan SDA) tanpa melihat dampak secara serius. Dan sistem seperti ini yang semakin membuat sengsara melebihi zaman kolonialisme.
Bagaimana tidak? Jika masa kolonialisme mereka merasa bahwa mereka dijajah dan dipekerjakan secara paksa namun hanya secara SDM berbeda dengan sekarang, dimana mereka dijajah secara ideologi dan fisik (SDM dan SDA) tetapi mereka tidak merasa dijajah.
Bayangkan
betapa jahatnya penguasa saat ini dibandingkan dengan masa kolonialisme saat
itu. Argumen ini didukung Gramsci, Menurut Gramsci bahwa basic (ekonomi)
menentukan superstruktur (politik,sosial, ideologi, dst). Jadi bisa dikatakan
bahwa basic akan menentukan segalanya dizaman ini, dan semakin akan
menghancurkan negeri ini jika terus berkelanjutan.
Dalam
buku ini akan disuguhkan mengenai persoalan-persoalan tersebut dan pembaca akan
diajak tenggelam dalam imajinasi yang disugukan penulis. Namun, tidak hanya
persoalan-persoalan pelik yang disuguhkan, melainkan juga bagaimana mengatasi
persoalan tersebut dengan memberdayakan masyarakat yang sudah tenggelam dalam
buaian yang membutakan mata, sehingga mereka seperti tertidur pulas atas apa
yang menindas mereka. Semoga bermanfaat.